
Flutter SDK
By Admin
at 2025-02-21 16:09:52,
last updated: 2025-02-21 16:09:52
Pengenalan Flutter
Flutter, seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, merupakan Mobile App SDK open source yang dkembangkan dan dirilis oleh Google untuk membangun aplikasi cross-platform dengan kinerja yang tinggi hanya dengan 1 codebase.
Pada awalnya, flutter diperkenalkan pertama kali dengan nama Sky pada acara Developer Summit 2015, dan akhirnya diganti menjadi Flutter saat perilisannya. Dari sini, dapat diketahui bahwa Flutter merupakan SDK yang didasari oleh bahasa pemrograman Dart. Jika pengembang sudah pernah menggunakan bahasa pemrograman Java, pasti akan terasa familiar dengan Dart.
Flutter dikatakan sebagai SDK bukan tanpa sebab. Hal ini dikarenakan flutter dilengkapi dengan berbagai fitur yang berguna untuk mengembangkan aplikasi cross-platform. Contohnya adalah standalone rendering machine untuk menampilkan widget, serta tersedianya beragam widget siap pakai
Kelebihan Flutter
Sebagai sebuah Mobile App SDK yang digunakan oleh berbagai perusahaan besar di dunia, seperti Alibaba Group, Google, dan Hamilton, Flutter memiliki berbagai kelebihan sendiri dibanding kompetitor-kompetitor nya seperti React Native. Apa saja kah kelebihan yang dimiliki Flutter sehingga berbagai perusahaan besar menggunakan nya?
a. Hot Reload
Flutter pada showcase pertama nya di tahun 2015 lalu membuat terkesan para pengembang dengan pengenalan fitur Hot Reload nya saat itu. Fitur ini sangat memudahkan pengembang dalam mengembangkan aplikasi nya karena pengembang tidak perlu susah-susah me-restart aplikasi yang tengah mereka kembangkan untuk melihat update terbaru dari kode yang mereka ubah atau tambahkan. Hal ini tentunya akan mempercepat proses pengembangan pada suatu aplikasi
b. One Codebase, Many Platform
Sesuai dengan klaim Flutter pada laman resmi nya, bahwa satu codebase Flutter dapat dijalankan pada berbagai platform yang berbeda. Dengan menggunakan Flutter, pengembang dapat membuat aplikasi Android, iOS, Web, dan Desktop secara singkat hanya dengan satu codebase. Hal ini juga akan sangat menghemat waktu pengembang dalam mengembangkan aplikasi mereka
c. Beautiful and Flexible UI
Flutter yang memang dirancang sebagai SDK yang berfokus pada UI, menyediakan berbagai kemudahan bagi pengembang dalam merancang UI aplikasi mereka. Dengan fitur Standalone Rendering Machine dan Customable Widget, Flutter memberikan kemudahan kepada pengembang dalam membuat UI yang unik, fleksibel, dan indah
d. Native-like Performa
Meski merupakan sebuah SDK dan Framework, aplikasi yang dibuat menggunakan flutter memiliki performa layaknya aplikasi-aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa native, seperti kotlin. Hal ini tentu menjadi salah satu keunggulan terbaik yang dimiiliki flutter. Bukan hanya itu, aplikasi yang dibuat dan dikembangkan menggunakan flutter memiliki size yang jauh lebih kecil dibanding kompetitor nya, dengan Flutter App sebesar 4MB, dan React Native sebesar 7MB
e. Easy to Learn
Flutter menggunakan Dart sebagai bahasa pemrograman nya. Dart sendiri merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek yang sintaksnya mirip dengan C++ dan Java, sehingga mudah untuk dipelajari, terlebih jika kita sudah familiar dan pernah menggunakan kedua bahasa pemrograman tersebut. Selain itu, karena komunitas nya yang berkembang dengan pesat, baik Flutter maupun Dart memiliki banyak sekali course yang dapat kita cari dan jumpai. Bahkan YouTube Channel Flutter sendiri memiliki konten mingguan yang dinamakan Flutter of the Week, yang tentu nya akan sangat membantu pengembang yang baru terjun dan ingin tahu fitur apa yang saat ini banyak digunakan di Flutter
Kesimpulan
Setelah pengenalan yang sedikit panjang di atas, dapat disimpulkan bahwa Flutter merupakan sebuah SDK sekaligus Framework pada Mobile App Dev menggunakan bahasa pemrograman Dart yang dibuat dan dikembangkan oleh Google. Berfokus pada UI dan Widget, menjadikan Flutter Mobile Apps Dev yang ramah bagi pengembang karena fitur-fitur yang mempermudah, seperti Hot Reload dan Customable Widget nya. Selain itu, meski bukan native language, Flutter memiliki performa seperti native, menjadikan Flutter sebuah Mobile App SDK yang powerful
Setelah membaca poin-poin di atas, masihkah kalian ragu untuk mempelajari dan menggunakan Mobile App SDK satu ini?
Back to Blog List