Now Hiring: Are you a driven and motivated 1st Line IT Support Engineer?

+62 819 0819 2860
admin@jarvis.biz.id
CEO Building Fl 15
Jl. Simatupang No.18C, RT.13/RW.5, Cilandak Tim., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12560, Indonesia
8:00AM - 6:00PM
Monday to Saturday
Online 24/7
+62 819 0819 2860
Masalah Umum dalam Jaringan Nirkabel dan Solusinya

Masalah Umum dalam Jaringan Nirkabel dan Solusinya

By Admin
at 2025-03-28 05:02:34, last updated: 2025-04-05 03:05:01

Masalah Umum dalam Jaringan Nirkabel dan Solusinya

Jaringan nirkabel (Wi-Fi) telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern, namun seringkali pengguna mengalami berbagai kendala. Artikel ini akan membahas beberapa masalah umum yang mungkin terjadi dalam jaringan nirkabel, memberikan penjelasan detail, solusi praktis, dan ilustrasi visual untuk membantu pemahaman yang lebih baik.

1. Terdapat 1 AP dan 1 User, Kenapa User Mengalami Lag?

Ketika hanya ada satu access point (AP) dan seorang pengguna mengalami lag, beberapa faktor dapat menjadi penyebabnya:

·        Low RSSI, Jarak yang jauh antara perangkat pengguna dan AP, hambatan fisik (dinding beton, furnitur logam), atau interferensi dari perangkat lain dapat melemahkan sinyal. Sinyal yang lemah menyebabkan peningkatan latensi dan penurunan kecepatan.

·        Interferensi, Perangkat lain yang beroperasi pada frekuensi 2.4 GHz (seperti microwave oven, telepon tanpa kabel, Bluetooth devices) dapat mengganggu sinyal Wi-Fi, menyebabkan penurunan kinerja. Frekuensi 5 GHz umumnya kurang padat, tetapi jangkauannya lebih pendek.

·        Network Congestion, Meskipun hanya ada satu pengguna, aplikasi yang intensif bandwidth (seperti streaming video 4K atau game online) dapat menyebabkan lag. Proses latar belakang pada perangkat pengguna juga dapat berkontribusi.

Ilustrasi Gambar 1: Gambar yang menunjukkan perangkat pengguna yang jauh dari AP, dengan beberapa dinding di antara keduanya, dan beberapa perangkat lain yang memancarkan sinyal di sekitarnya (microwave, telepon).

Solusi:

       Jika memungkinkan, pindahkan perangkat pengguna lebih dekat ke AP untuk meningkatkan kekuatan sinyal.

       Gunakan perangkat exterdenter untuk memperluas jangkauan sinyal Wi-Fi.

       Gunakan aplikasi analisis Wi-Fi untuk menemukan channel yang paling sedikit digunakan di area tersebut.

       Restart sederhana seringkali dapat mengatasi masalah sementara.

 

2. Terdapat 1 AP Terinstall di Suatu Ruangan, Terdapat 2 Client, Kenapa Client Mengalami Kendala?

Ketika ada satu AP dan dua klien, kendala yang dialami bisa disebabkan oleh:

·        Bandwidth Terbatas, Satu AP hanya memiliki bandwidth terbatas. Jika kedua klien menggunakan bandwidth secara bersamaan (misalnya, streaming video dan mengunduh file besar), kecepatan akan menurun untuk kedua klien.

·        Interferensi, Interferensi dari perangkat lain atau dari jaringan Wi-Fi tetangga dapat mengurangi kecepatan dan keandalan koneksi untuk kedua klien.

·        Masalah pada Perangkat Pengguna, Driver jaringan yang usang, masalah perangkat keras pada kartu jaringan Wi-Fi, atau konfigurasi perangkat yang salah dapat menyebabkan lag.

Ilustrasi Gambar 2: Gambar yang menunjukkan dua perangkat klien yang terhubung ke satu AP, dengan beberapa perangkat lain yang memancarkan sinyal di sekitarnya.

Solusi:

       Gunakan Quality of Service (QoS) memungkinkan Anda untuk memprioritaskan bandwidth untuk aplikasi tertentu, memastikan aplikasi penting mendapatkan bandwidth yang cukup.

       Pilih channel yang kurang padat untuk mengurangi interferensi.

       Pertimbangkan untuk mengganti perangkat klien yang lebih tua dengan perangkat yang mendukung standar Wi-Fi yang lebih baru (misalnya, Wi-Fi 6).

3. Terdapat 1 Ruangan Terdapat 2 AP, Kenapa Kita Harus Mengecilkan Signal Strength?

Ketika ada dua AP dalam satu ruangan, mengecilkan kekuatan sinyal dapat membantu:

       Menghindari Interferensi, Jika kedua AP memiliki kekuatan sinyal yang terlalu tinggi, mereka dapat saling mengganggu, menyebabkan penurunan kinerja.

       Pengelolaan Bandwidth yang Lebih Baik, Dengan mengurangi kekuatan sinyal, perangkat akan lebih cenderung terhubung ke AP yang lebih dekat, mengurangi beban pada satu AP.

       Meningkatkan Kualitas Koneksi, Koneksi yang lebih stabil dapat dicapai dengan mengurangi jarak antara AP dan klien.

Ilustrasi Gambar 3: Gambar yang menunjukkan dua AP dalam satu ruangan, dengan panah yang menunjukkan interferensi antara sinyal kedua AP.

Solusi:

       Atur kekuatan sinyal AP, Kurangi kekuatan sinyal AP secara manual melalui pengaturan admin AP.

       Gunakan channel yang berbeda, Pastikan kedua AP menggunakan channel yang berbeda untuk meminimalkan interferensi.

       Gunakan fitur band steering, Fitur ini memungkinkan AP untuk mengarahkan klien ke band yang lebih optimal (2.4 GHz atau 5 GHz) berdasarkan kondisi jaringan.

       Gunakan fitur load balancing, Fitur ini mendistribusikan beban klien secara merata di antara kedua AP.

 

4. Pada Saat Speedtest, User Mengecek Mentok di 50-70 Padahal Bandwidth di Atas Itu, Kenapa?

Jika hasil speedtest terhambat di angka 50-70 Mbps padahal bandwidth yang tersedia lebih tinggi, beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi adalah:

·        Channel Width, yang sempit (20 MHz) membatasi kecepatan maksimum. Meningkatkan lebar kanal ke 40 MHz atau 80 MHz (jika didukung oleh perangkat dan AP) dapat meningkatkan kecepatan secara signifikan.

·        Kualitas Sinyal, Sinyal yang lemah dapat membatasi kecepatan, bahkan jika bandwidth tersedia.

·        Interferensi, Interferensi dari perangkat lain atau jaringan Wi-Fi tetangga dapat mengurangi kecepatan.

·        Batasan perangkat keras, Perangkat klien atau AP mungkin memiliki batasan perangkat keras yang membatasi kecepatan maksimum.

Ilustrasi Gambar 4: Gambar yang menunjukkan hasil speedtest yang rendah, dibandingkan dengan bandwidth yang tersedia.

Solusi:

       Periksa channel widthnya, Pastikan lebar kanal diatur ke nilai yang optimal (40 MHz atau 80 MHz jika didukung).

       Periksa kekuatan sinyal, Pastikan sinyal Wi-Fi cukup kuat.

       Gunakan channel yang kurang padat, Pilih channel yang kurang padat untuk mengurangi interferensi.

5. Di Frekuensi UNII 3 Kita Bisa Digunakan Beberapa Channel, Efeknya Apa Kalau Channel Widthnya Dinaikkan ke 160 MHz dan Perangkat Yang Support?

Frekuensi UNII-3 (Unlicensed National Information Infrastructure) adalah bagian dari spektrum 5 GHz yang digunakan untuk jaringan Wi-Fi. Dalam konteks ini, penggunaan channel width yang lebih lebar, seperti 160 MHz, dapat memberikan beberapa keuntungan dan efek yang signifikan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:

·        Efek dari Menaikkan Channel Width ke 160 MHz

1.      Lebar Bandwidth yang Lebih Besar, Dengan menggunakan channel width 160 MHz, lebih banyak data dapat ditransmisikan secara bersamaan. Ini berarti kecepatan transfer data dapat meningkat secara signifikan, memungkinkan pengguna untuk menikmati streaming video berkualitas tinggi, gaming online, dan aplikasi bandwidth-intensif lainnya tanpa lag.

2.      Pengurangan Latensi, Dengan lebih banyak bandwidth yang tersedia, latensi dapat berkurang. Ini sangat penting untuk aplikasi real-time seperti video conference dan gaming, di mana setiap milidetik sangat berharga.

3.      Mengurangi Interferensi, Dengan menggunakan channel yang lebih lebar, Anda dapat memilih channel yang memiliki lebih sedikit interferensi dari jaringan lain. Ini membantu meningkatkan kualitas sinyal dan stabilitas koneksi.

4.      Jangkauan yang Lebih Pendek, Meskipun ada banyak keuntungan, perlu dicatat bahwa channel 160 MHz mungkin memiliki jangkauan yang lebih pendek dibandingkan dengan channel yang lebih sempit (seperti 20 MHz atau 40 MHz). Ini karena sinyal yang lebih lebar lebih rentan terhadap penghalang fisik dan interferensi.

·        Perangkat yang Mendukung Channel Width 160 MHz

Untuk memanfaatkan channel width 160 MHz, Anda memerlukan perangkat yang mendukung fitur ini. Beberapa perangkat yang umumnya mendukung channel 160 MHz meliputi:

1.        Router dan Access Point:

·         Router Wi-Fi 6 (802.11ax): Banyak router modern yang mendukung Wi-Fi 6 dirancang untuk mendukung channel 160 MHz. Contoh termasuk model dari merek seperti ASUS, Netgear, TP-Link, dan Linksys.

·          Access Point Komersial: Beberapa access point yang digunakan dalam lingkungan bisnis juga mendukung channel lebar ini, seperti produk dari Ubiquiti, Cisco, dan Aruba.

2.        Perangkat Klien:

·          Laptop dan PC: Banyak laptop dan desktop terbaru yang dilengkapi dengan kartu Wi-Fi yang mendukung 802.11ax, yang memungkinkan mereka untuk terhubung ke jaringan dengan channel 160 MHz.

·          Smartphone dan Tablet: Beberapa smartphone dan tablet terbaru juga mendukung Wi-Fi 6 dan dapat memanfaatkan channel lebar ini, seperti model dari Apple (iPhone 11 dan yang lebih baru) dan Samsung (Galaxy S20 dan yang lebih baru).

3.        Perangkat IoT:

·          Beberapa perangkat Internet of Things (IoT) yang lebih baru juga mulai mendukung Wi-Fi 6, meskipun banyak perangkat IoT masih menggunakan standar yang lebih lama.

Menaikkan channel width ke 160 MHz pada frekuensi UNII-3 dapat memberikan peningkatan signifikan dalam kecepatan dan kualitas koneksi jaringan nirkabel. Namun, penting untuk memastikan bahwa semua perangkat yang terlibat, baik router maupun klien, mendukung fitur ini untuk memaksimalkan manfaatnya. Dengan pemilihan perangkat yang tepat dan pengaturan yang optimal, pengguna dapat menikmati pengalaman internet yang lebih baik dan lebih cepat.

6. Terdapat 1 AP di Ruangan dan Ada 100 Client, Kenapa User Mengalami Kendala Saat Join Wi-Fi?

Ketika ada satu AP yang melayani 100 klien, kendala yang dialami bisa disebabkan oleh:

       Kepadatan Pengguna, Satu AP mungkin tidak mampu menangani jumlah klien yang sangat banyak, menyebabkan penurunan kecepatan dan latensi.

       Keterbatasan Bandwidth, Bandwidth harus dibagi di antara semua klien, yang dapat menyebabkan koneksi yang lambat.

       Interferensi dan Noise, Dengan banyak perangkat yang terhubung, interferensi dapat meningkat, mempengaruhi kualitas koneksi.

Ilustrasi Gambar 6: Gambar yang menunjukkan satu AP yang terhubung ke banyak perangkat, dengan panah yang menunjukkan penurunan kecepatan dan koneksi yang tidak stabil.

Solusi:

       Gunakan beberapa AP, Instal beberapa AP dengan penempatan posisi yang sudah di tentukan untuk mendistribusikan beban klien dan meningkatkan kapasitas jaringan.

       Gunakan teknologi Wi-Fi yang lebih baru, Wi-Fi 6 dan Wi-Fi 6E menawarkan peningkatan kapasitas dan efisiensi.

       Gunakan pengaturan QoS, Prioritaskan bandwidth untuk aplikasi penting.

Dengan memahami masalah-masalah ini dan menerapkan solusi yang tepat, Anda dapat meningkatkan kinerja jaringan nirkabel dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. Ingatlah bahwa kombinasi beberapa faktor seringkali menyebabkan masalah, jadi diagnosis yang cermat diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab utama masalah.

Back to Blog List